Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 105; Yakobus 2; Yehezkiel 15-16
Tidak mudah mengamini Roma 8:28 ketika kita sedang dalam kemarahan yang diakibatkan oleh kesalahan orang lain. Saya sendiri ingin berteriak ketika membaca ayat ini sambil bertanya dalam hati, "Bagaimana mungkin orang itu bisa mendatangkan kebaikan bagi saya?" khususnya ketika mengingat ulah seseorang yang sangat menjengkelkan saya.
Saya lalu diingatkan tentang Tuhan Yesus yang berdoa kepada BapaNya untuk mengampuni orang-orang yang membenciNya, di tengah segala penghinaan dan kejahatan yang ditimpakan kepadaNya, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat..." (Luk 23:24).
Yesus tidak menunggu orang-orang itu meminta ampun kepadaNya. Ia tidak tawar-menawar dengan mereka karena Ia bukan sedang bernegosiasi, tapi sedang mengampuni. Ia mengampuni mereka bahkan sebelum mereka sadar bahwa mereka bersalah. Ia mengampuni saya, sebelum saya sadar bahwa saya juga sering mendukakan Dia, tidak berbeda dengan yang dilakukan oleh orang-orang jahat yang menyalibkan Dia. Saya telah memakukan Dia kembali ke tiang salib lewat ketidaksetiaan saya kepadaNya.
Saya pribadi tidak sanggup mengampuni orang yag bersalah kepada saya. Tapi saya dimampukan untuk mengampuni karena saya meminta kuasa kasihNya dan hatiNya. Dia telah lebih dulu mengampuni saya dan mati buat saya. Saya mau belajar menuruti langkahNya.
Mintalah kuasa kasih-Nya untuk bisa mengasihi orang lain hari ini.